it's me

it's me

Kamis, 10 Juli 2008

Mewacanakan Pemberdayaan Seni

Membicarakan Seni Tradisional adalah sesuatu hal yang klise bila kita terus membicarakannya dengan mewacanakan hal-hal kegamangan dan kekhawatiran akan punah dan tak berdaya. Layaknya seperti cacing-cacing tanah yang bergelimangan di atas jalan aspal yang panas, dan kenyataannya memang demikian.



Namun, jika kita meneropong hal itu terlalu dalam tanpa ada tanda-tanda penyikapan yang positif melalui langkah menghidupkan dan menciptakan ketidakberdayaan menjadi seuatu yang berdaya, saya kira hal itu akan tetap menjadi wacana-wacana yang hanya menjadi bahan-bahan proyek pembangunan pemberdayaan semata. Hingga hanya menjadi "UUD" (Ujung-ujung DUit) saja, tanpa realisasi berkelanjutan untuk terus menghidupi kehidupan seni kita.



JIka melihat persoalan pemberdayaan seni yang notabene dengan objek seni yang "sekarat", maka yang mesti kita langkahkan prosesnya adalah tiga hal, yakni bagaimana caranya untuk 'menciptakan', 'membangun dan menggerakan', dan 'melindungi'. Hal inilah ddasar-dasar pemberdayaan yang paling mendasar.



Jika melihat keklisean persoalan menurunnya citra keberadaan seni-seni tradisional kita yang justru negara lain mengakui keberadaannya, adalah menjadi tugas para ahli dan lembaga terkait yang membidanginya. Yang jelas, masyarakat seni menunggu dan menunggu gerakan-gerakan penciptaan membangkitnya seni-seni tradisional melalui upaya yang lebih regeneratif.



Hal ini diharapkan pencitraan dan penanaman nilai-nilai ketradisian akan tetap bertahan di masyarakat.

iranish tv

Watch live streaming video from iranishtv at livestream.com